Minggu, 07 Desember 2014

Komunikasi



A.   Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak  manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli
memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku
seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 : 310)
komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan
makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar
menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami.
Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali tidak mudah dicerna. Definisi atau batasan
komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami adalah seperti yang dikemukakan oleh
Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut:
“gua ngomong lu ngarti, lu ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai
berikut.
Jika  Anda berbicara sedangkan mitra bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka
komunikasi belum terjadi.
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
ü  Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan
individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai
pilihan-pilihan alternatif.
ü  Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk  mengendalikan  perilaku  anggota dalam
beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang
harus dipatuhi oleh karyawan.
ü  Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan
kepada para karyawan apa  yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa
yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
ü  Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi
sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas  itu merupakan  cara  anggota  untuk
menunjukkan kekecewaan dan rasa puas.  Oleh karena itu,  komunikasi menyiarkan ungkapan
emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.
Komunikasi terjadi jika saya berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya
jika Anda yang berbicara, saya mengerti.
B.   Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a.  Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu
diucapkan, maupun ditulis.
b.  Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh,
bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa
komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain,
baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau
media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal
(menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara.
Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari  seberapa akurat informasi atau pesan yang
dikirim oleh  komunikator  (pengirim informasi) dapat diterima oleh  komunikan  (penerima
informasi) dan sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.
Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam kehidupan keseharian adalah
penting, karena dapat membantu keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan
sosial maupun kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi
secara jelas, akurat, seperti yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat vital
dan tak dapat diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada
istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, karena hal tersebut akan
meningkatkan kualitas hidup Anda. Contoh sederhana adalah  ketika  Anda melamar pekerjaan.
Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara
secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata pewawancara.
Satu hal lagi, latih dan biasakan  menyimak  (listen) dengan cermat, tidak sekadar
mendengarkan  (hear), dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesa atau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang
biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja.
C.   Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah
Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui /
menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan
penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan  Internet. Komunikasi yang  terjadi di
dunia semu tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika
mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan
melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang
diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi  Internet.  Internet  berasal dari
interconnected  networks  yang disingkat menjadi Internetwork, atau  Internet,  yang digunakan oleh
sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an,
setelah pengembangan dan  penyebaran komputer pribadi  atau PC(personal computer). Latar
belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode
yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media
pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi
komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai
menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik
mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc,
1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi  daring  atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan
penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan  Internet, atau melalui  dunia
maya (cyberspace).  Komunikasi  virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan
saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan  Internet.  Internet  adalah
media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas
seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll),  e-mail, friendster, facebook  dan
twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung  pada teknologi. Ketergantungan
tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran
kelengkapan fasilitas untuk mengakses  Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia
Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
D.   Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi
konvensional, antara lain sebagai berikut.
·         Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat
melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan
jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
·         Efisiensi biaya:  berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak
memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring
Anda dapat menghemat biaya transportasi.
·         Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu
dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu  juga
dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
·         Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat
memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan
komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi,
dan dokumen.
·         Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya
diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
·         Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang
yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai
berikut.
·         Tidak mewakili emosi  pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal
yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
·         Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan
adanya hardware, software.
·         Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi
yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
·         Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat,
dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun
diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar