Minggu, 07 Desember 2014

Presentasi Video



Manusia sebagai mahluk visual dapat dengan mudah  mendapatkan informasi dengan
melihat sesuatu yang “hidup”, bergerak dan bersuara. Untuk mengomunikasikan suatu ide
atau gagasan dengan lebih efektif maka diperlukan sebuah presentasi dalam bentuk video
yang dapat mengetengahkan gambar bergerak sekaligus suara yang diperlukan.
Pada awalnya dulu gerakan hanya dapat ditangkap dan diujudkan kembali melalui
pemutaran pita celluloid yang kita sebut film. Film yang pertama hanya berisi gambar
bergerak tanpa suara. Dalam perkembangannya film dapat juga menampung  suara. Pita
celluloid digantikan dengan pita magnetik yang mampu merekam gerakan dan suara.
Perkembangan terakhir yang terjadi adalah penggantian pita maknetik dengan rekaman
data digital. Rekaman gerak dan suara dalam bentuk data digital dapat dilakukan  dengan
mudah dan murah karena semakin berkembangnya perangkat jinjing (gadget) yang
dilengkapi dengan lensa.
1.  Pengertian Presentasi Video
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang
digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses
merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar
dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.
2.  Fungsi Presentasi Video
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan
melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk
mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakan
keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan
upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai solusi untuk mengatasi
masalah. Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan.
Perlu pelatihan mengidentifikasi masalah. Mampu mengidentifikasi masalah merupakan
setengah langkah untuk kemudian menemukan solusi sebagai satu langkah berikutnya.
Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan lebih bagus menggunakan ide
yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil pemikiran
orang lain, hasil kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan,
tidak bertentangan dengan norma atau aturan. Bermanfaat, artinya menjadi solusi bagi
banyak orang.
3.  Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
a.  Cerita
Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
b.  Dokumenter
Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan
nyata.
c.  Berita
Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
d.  Pembelajaran
Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap
dan dapat dimainkan ulang.
e.  Presentasi
Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan
C.  Rangkuman

  •   Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan.

  •  Presentasi video digunakan untuk memperkenalkan produk.

  •   Jenis-jenis dari video adalah video cerita, video dokumenter, video berita,

video pembelajaran, video presentasi.

Jenis Daring

Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi.
Terdapat 2 jenis komunikasi daring.
a.  Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron  adalah komunikasi menggunakan
komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
  •   Text chat
Text chat  adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan  Internet  untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai  Internet  yang sedang daring
(yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan
dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas
pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.
  •   Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time
antara pengguna di lokasi yang berbeda.  Video chatting  biasanya dilakukan melalui
perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call). Video
chatting  dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau
interaksi  multipoint  (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam  Google+
Hangouts.
Video  chatting  sering disalahartikan dengan video conference.  Video  chatting  merujuk pada
komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point), sedangkan video conference
mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).
b. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan  perangkat
komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum,
rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
.  Komponen Pendukung Komunikasi Daring
Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan.
Komponen-komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
  •  Komponen perangkat keras (hardware)
Perangkat yang bentuknya dapat dilihat ataupun diraba oleh manusia secara  langsung atau
berbentuk nyata. Contoh dari perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi
daring adalah komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
  •  Komponen perangkat lunak (software)
Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Program
diperlukan sebagai penjembatan antara perangkat akal (brainware) dengan perangkat keras
(hardware). Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring
antara lain: skype, google+ hangout, webconference, dll.
  • Komponen perangkat nalar atau akal (brainware)
Termasuk dalam komponen ini adalah mereka (manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta
pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring.

Komunikasi



A.   Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak  manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli
memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku
seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 : 310)
komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan
makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar
menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami.
Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali tidak mudah dicerna. Definisi atau batasan
komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami adalah seperti yang dikemukakan oleh
Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut:
“gua ngomong lu ngarti, lu ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai
berikut.
Jika  Anda berbicara sedangkan mitra bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka
komunikasi belum terjadi.
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
ü  Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan
individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai
pilihan-pilihan alternatif.
ü  Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk  mengendalikan  perilaku  anggota dalam
beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang
harus dipatuhi oleh karyawan.
ü  Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan
kepada para karyawan apa  yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa
yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
ü  Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi
sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas  itu merupakan  cara  anggota  untuk
menunjukkan kekecewaan dan rasa puas.  Oleh karena itu,  komunikasi menyiarkan ungkapan
emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.
Komunikasi terjadi jika saya berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya
jika Anda yang berbicara, saya mengerti.
B.   Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a.  Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu
diucapkan, maupun ditulis.
b.  Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh,
bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa
komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain,
baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau
media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal
(menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara.
Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari  seberapa akurat informasi atau pesan yang
dikirim oleh  komunikator  (pengirim informasi) dapat diterima oleh  komunikan  (penerima
informasi) dan sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.
Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam kehidupan keseharian adalah
penting, karena dapat membantu keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan
sosial maupun kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi
secara jelas, akurat, seperti yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat vital
dan tak dapat diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada
istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, karena hal tersebut akan
meningkatkan kualitas hidup Anda. Contoh sederhana adalah  ketika  Anda melamar pekerjaan.
Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara
secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata pewawancara.
Satu hal lagi, latih dan biasakan  menyimak  (listen) dengan cermat, tidak sekadar
mendengarkan  (hear), dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesa atau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang
biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja.
C.   Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah
Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui /
menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan
penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan  Internet. Komunikasi yang  terjadi di
dunia semu tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika
mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan
melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang
diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi  Internet.  Internet  berasal dari
interconnected  networks  yang disingkat menjadi Internetwork, atau  Internet,  yang digunakan oleh
sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an,
setelah pengembangan dan  penyebaran komputer pribadi  atau PC(personal computer). Latar
belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode
yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media
pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi
komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai
menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik
mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc,
1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi  daring  atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan
penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan  Internet, atau melalui  dunia
maya (cyberspace).  Komunikasi  virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan
saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan  Internet.  Internet  adalah
media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas
seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll),  e-mail, friendster, facebook  dan
twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung  pada teknologi. Ketergantungan
tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran
kelengkapan fasilitas untuk mengakses  Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia
Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
D.   Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi
konvensional, antara lain sebagai berikut.
·         Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat
melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan
jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
·         Efisiensi biaya:  berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak
memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring
Anda dapat menghemat biaya transportasi.
·         Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu
dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu  juga
dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
·         Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat
memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan
komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi,
dan dokumen.
·         Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya
diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
·         Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang
yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai
berikut.
·         Tidak mewakili emosi  pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal
yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
·         Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan
adanya hardware, software.
·         Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi
yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
·         Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat,
dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun
diri sendiri.